imac or macbook pro for video editing
Ini hanya review dari pengguna MacBook Pro. Tidak bermaksud mengunggulkan produk Apple atau menganggap remeh laptop Windows. Dua-duanya punya porsi masing-masing.
Tapi banyak editor di PH-PH besar (Production House), editor film, dan TV yang memilih Mac.. entah itu iMac, MacPro, atau MacBook Pro.
Khusus MacBook Pro, mereka memilihnya karena fleksibel sebagai alat editing mobile (bisa dibawa-bawa).
Berikut beberapa alasan-alasannya.
Mac bebas virus
Mungkin kalau Kamu hanya mengerjakan proyek editing biasa, tidak terlalu besar, yang tidak melibatkan banyak kepentingan.. menggunakan Windows tidak masalah. Pun kalau ada trouble, karena virus misalnya, bisa menginstall ulang software editing atau OSnya.
Tapi di perusahaan-perusahaan besar, PH besar, proyek-proyek besar, apalagi harus kejar tayang.. mereka tidak mau ambil resiko dengan virus. Sekalipun mereka bisa membeli dan mengupdate anti-virus.
Karena itulah mereka memilih Mac.
Bisa dibilang di Mac hampir tidak ada virus.
Jarang sekali pengguna Mac menginstall ulang OS. Dalam setahun mungkin hanya satu atau dua kali. Itu pun karena upgrade versi OS atau karena driver terbaru sudah tidak support.
Tidak perlu pusing 'mikirin' spek
Banyak yang bertanya.. "Spek editing yang bagus apa ya?"
Jawabannya sangat kompleks. Tidak cukup hanya memberitahu spek berdasarkan teknologinya saja.. DDR2 atau DDR3, i5 atau i7, USB 2 atau USB 3, SATA 2 atau SATA 3..
Tapi juga harus memberitahukan merk berikut seri-serinya.
Dan kadang semua itu percuma. Karena ujung-ujungnya bukan soal spek.. tapi harga!
Sedangkan MacBook Pro (dan rata-rata produk Apple) tidak akan memberi banyak pilihan. Karena spek yang mereka buat sudah satu paket.
MacBook Pro disebut 'pro' karena mereka buat khusus untuk kalangan profesional yang membutuhkan spek yang mampu kerja berat.
Jadi kalaupun harganya mahal, memang spek yang dipilih sudah didesain berdasarkan kebutuhan profesional.
Bahkan hanya sedikit orang yang tahu daleman MacBook Pro nya sendiri. Karena umumnya mereka tinggal beli dan pake selama teknologi yang baru belum muncul atau selama Apple belum mengeluarkan seri baru.
Memilih MacBook Pro hanya soal memilih seri berapa. Itu pun cukup memilih tahun keluarannya: 2010, 2012, 2013, dst.
MacBook Pro awet dan tangguh
Kata agan Kaskuser.. kalau mau beli MacBook lebih baik beli seken daripada beli baru. Kenapa?
- Barang second rata-rata mulus seperti baru. Karena disayang-sayang oleh pemiliknya.
- Jarang rusak. Karena pemiliknya tidak pernah bongkar (gak ngerti cara bongkarnya).
- Baterai jarang yang nge-drop walau sudah lama dipakai (karena batere tidak bisa dilepas).
Pengguna MacBook Pro rata-rata bisa bertahan 3-5 tahun tanpa ganti.
(kecuali butuh uang, dijual ke agan Kaskus atau OLX :>)
Windows bisa diinstall di Mac, tapi Mac tidak bisa diinstall di Windows
Apple mengijinkan MacBook diinstall OS Windows. Bahkan toolsnya disediakan oleh Apple sendiri (melalui BootCamp).
Dengan begitu, kamu bisa memiliki dua OS dalam satu mesin.
(Bisa memilih software editing apapun yang kamu suka di dua versi)
Tapi jangan harap Kamu bisa install OS Mac di PC atau laptop Windows. Karena OS Mac terlalu eksklusif untuk hardwarenya sendiri.
(kecuali kamu ngerti ilmu Hackintosh)
MacBook Pro itu dingin
Seluruh bodi MacBook Pro terbuat dari alumunium. Sehingga realitf lebih dingin dibanding laptop yang berbahan plastik.
(Apalagi kalau kamu bekerja di bawah AC, MacBook kaya baru keluar dari kulkas)
Selain itu, saluran udara MacBook diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu penggunanya. Sehingga udara panas tidak terrasa sama sekali.
(Bisa ngedit sambil tiduran di kasur)
Mencari file di Mac itu mudah
Yang sulit ditiru oleh Windows dari Mac adalah kecepatan 'indexing' file. Yaitu mendata semua file yang ada di hardisk atau media lainnya yang tertancap di Mac.
Sehingga begitu Kamu mencari file (melalui kolom search di Finder), bisa ditemukan dalam sekejap.
(Film bok*p di sub-sub-sub-sub folder aja ketemu)
Hal yang sama juga berlaku untuk mencari aplikasi atau sebuah perintah (command). Sehingga kalaupun kamu lupa dengan shortcut, kamu bisa menemukannya dengan mudah.
MacBook Pro bisa dioperasikan tanpa mouse
Maksudnya bisa dioperasikan melalui trackpad.
Memang semua jenis laptop memiliki trackpad.. tapi responnya tidak secepat trackpad Mac.
Selain itu dia mempunyai multi-gesture untuk berbagai fungsi navigasi: Drag, scroll, zoom, pindah aplikasi, pindah layar, dll hanya dengan kombinasi gerakan jari.
(Bahkan MacBook Pro terbaru saat ini mampu mengenali kuatnya tekanan jari. Sehingga bisa digunakan desainer grafis untuk menggambar garis tebal atau tipis dengan mengatur tekanan jari–seperti wacom)
Jadi dengan trackpad kamu masih bisa ngedit secepat mouse.
Aplikasi di Mac elegan
Bukan berarti aplikasi di Windows tidak sebagus di Mac.
Tapi di Mac, pengembang software tidak bisa sembarangan masuk otoritasnya Apple (apalagi menjualnya melalui AppStore). Semuanya harus melalui review dari Apple, baik dari segi fungsional maupun desainnya. Karena harus senada dengan desain Apple.
Contoh-contoh di bawah ini aplikasi-aplikasi keren yang mungkin susah didapat di Windows dan berguna untuk membantu pekerjaan editor (diluar software editingnya).
DaisyDisk – aplikasi untuk mencari file-file besar dan tersembunyi dalam bentuk pie chart.
Berguna untuk mencari penyebab habisnya space hardisk karena terlalu banyaknya file atau project.
Gemini – aplikasi untuk mencari file-file duplikat.
Terutama musik, seringkali tanpa sadar terkopi berulang-ulang. Dengan aplikasi ini kamu bisa menemukannya tanpa harus menelusuri folder satu per satu.
Clean My Mac – aplikasi untuk membersihkan sampah-sampah di Mac.
Karena OS Mac (Windows juga) punya mekanisme untuk menyimpan data-data hasil aktivitas kita, yang menurutnya 'suatu saat' diperlukan. Padahal kadang tidak penting. Tanpa sadar data itu menumpuk dan membengkak. Aplikasi ini mampu membaca data-data yang tidak penting itu, yang dianggap sampah, dan bisa menurunkan performa Mac.
iPhoto – aplikasi editing foto dari Apple (sekarang disebut Photos)
Walau aplikasi ini sepele, iPhoto ternyata dianggap penting oleh editor. Ketika editor harus menggerakkan banyak foto di editing, iPhoto solusinya. Dia memiliki beberapa template slideshow yang lumayan keren. Foto-foto tinggal diimport ke sana, pilih template slideshow, eksport ke mov, lalu tinggal diedit sedikit di software editing.
GarageBand – aplikasi pembuat musik dengan alat-alat musik virtual.
Berguna untuk yang punya waktu untuk membuat musik sendiri untuk backsound. Garageband memiliki banyak template musik genre dengan alat-alat musik virtual (walaupun kamu bisa colok alat musik beneran di sana). Kamu tinggal memodifikasinya dengan menambah atau mengurangi alat musik dan loop-loop yang disediakan. Cukup simpel daripada harus menguasai software musik seperti Fruity Loop, Soundtrack Pro, atau Avid Pro Tools.
So..
Itulah beberapa alasan mengapa MacBook Pro banyak dipilih editor.
Tentunya selain karena logonya :p
imac or macbook pro for video editing
Source: https://rumaheditor.com/ini-alasan-kenapa-banyak-editor-pilih-macbook-pro/
Posted by: levinejoing1939.blogspot.com
0 Response to "imac or macbook pro for video editing"
Post a Comment